BERKARAKTER HEBAT MELALUI PERMAINAN BIMBINGAN KONSELING YANG INSPIRATIF

Himpunan Mahasiswa Jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Fakultas Ilmu Pendidikan menyelenggarakan workshop dalam rangkaian PPB EXPO 2011 belum lama ini bertempat di Ruang Abdullah Sigit FIP UNY. Acara yang mengangkat tema “Berkarakter Hebat melalui Permainan Bimbingan dan Konseling Yang Inspiratif” menghadirkan Ibu Eva Imania Eliasa, M.Pd, salah satu dosen penulis buku “55 Permainan dalam Bimbingan dan Konseling” sekaligus sebagai pemateri. Peserta workshop berjumlah kurang lebih 275 orang, terdiri dari mahasiswa UNY, guru-guru BK se-kota Yogyakarta dan kabupaten Sleman, mahasiswa BK Universitas Ahmad Dahlan (UAD) dan Universitas PGRI Yogyakarta (UPY). Bervariasinya latar belakang peserta menjadikan acara ini sebagai sarana bertukar pengalaman antar peserta, terutama dari para guru BK kepada mahasiswa.
Ibu Eva Imania Eliasa, M.Pd menyampaikan alasan penulisan buku “55 Permainan dalam Bimbingan dan Konseling” adalah masih kurangnya sumber referensi bagi guru BK untuk memberikan layanan BK di sekolahnya masing-masing. Guru BK membutuhkan  ilmu baru yang bermanfaat bagi aktivitas siswa dan suasana kelas yang menyenangkan. Buku ini diharapkan dapat membantu guru BK menjadi lebih kreatif dan inovatif. Selanjutnya, materi workshop yang disampaikan mengacu pada apa yang tertulis dalam buku  55 Permainan dalam Bimbingan dan Konseling. Menurut Ibu Eva,  permainan dikelompokkan dalam 4 kategori, yaitu: 1) Permainan dengan Tanpa Media, hanya mengandalkan anggota tubuh saja diantaranya permainan Ayo tepuk konsentrasi, Angkat tangan, David says, Berdiri Bersama; 2) Permainan dengan Media Sederhana, menggunakan satu media yang berada di kelas, seperti pulpen, kertas, tali, bola, contohnya permainan Out of the box, Kalung kertas, Tali kehidupan; 3) Permainan dengan Multi Media, menggunakan beberapa media sekaligus, dikolaborasikan dari beberapa media dalam satu permainan, seperti The longest tie, Bola kapas, Wortel-telur-kopi; 4) Permainan Beresiko, permainan yang memperhatikan berbagai situasi dan kondisi untuk melakukannya, seperti Trust fall, Kayu jatuh .  
Para peserta workshop antusias mengikuti setiap permainan yang dipraktekkan, karena permainan dikemas secara menarik dan menyenangkan sehingga tidak terasa melelahkan. Diantara para peserta, seorang guru BK mengharapkan workshop semacam ini dapat diadakan kembali untuk menambah wawasan dan ilmu demi kesuksesan BK di sekolah. Lain halnya dengan peserta dari Jurusan Fisika FMIPA UNY yang mengungkapkan bahwa acara ini menginspirasi dirinya untuk menerapkan permainan dalam metode mengajarnya yaitu menyelingi uraian teori fisika dengan permainan di kelas agar siswa tidak bosan. Mahasiswa UPY pun ikut berkomentar bahwa acara ini membuktikan bahwa BK itu mengasyikan, tidak terkesan galak dan garang seperti yang selama ini kita dengar. (Dadi Aji Prawira/zulfa)