ISDIYONO, MAHASISWA BERPRESTASI FIP 2011

Tak ubahnya Fakultas yang lain, Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY juga mengedakan pemilihan Mahasiswa Berprestasi (MAPRES) periode 2011. Acara pemilihan MAPRES berlangsung hari Jumat Pukul 13.00 WIB (04/03/2011) di ruang Abdullah Sigit. Acara dibuka dengan sambutan oleh Prof. Dr. Achmad Dardiri, M.Hum selaku Dekan FIP UNY. Penilaian dalam pemilihan mahasiswa berprestasi ini mempertimbangkan berbagai aspek, seperti presentasi karya ilmiah, tes kepribadian, wawancara bahasa Inggris, dan penilaian portofolio. Dewan Juri dalam pemilihan MAPRES FIP 2011 terdiri dari perwakilan dosen di tiap-tiap Program Studi Fakultas Ilmu Pendidikan UNY.
Pemilihan Mapres kali ini diikuti oleh delapan peserta, yaitu Rendy Roos Handoyo (PLB), Widiastuti (MP),Ali Wafa Mukhtar (KP), Isdiyono (PGSD), Danar Wijayanti (PLS), Akhmad Akbarudin (TP), Rita Hidayati (TP), Laras Ayni Widiastuti (PGSD). Dalam proses pemilihan MAPRES kali ini persaingan antar peserta sangat ketat, sehingga para Dewan Juri harus benar-benar bekerja keras dalam menilai setiap aspek dari para peserta. Karena masing-masing peserta merupakan perwakilan terbaik dari masing-masing Program Studi. Pada pukul 18.00 WIB, akhirnya Dewan Juri mengumumkan hasil penilaian dari para peserta.
Akhirnya keluar sebagai pemenang adalah Isdiyono, mahasiswa Program Studi PGSD angkatan 2008 yang menyisihkan tujuh peserta lainnya. Isdiyono berhak memperoleh reward dari fakultas dan maju ke pemilihan mahasiswa berprestasi tingkat universitas. Kegigihan dan ketekunan akhirnya mampu mengantarkan dirinya meraih kesuksesan. Isdiyono adalah mahasiswa yang sederhana, sehari-hari dia hanya menggunakan sepeda untuk menempuh perjalanan dari rumah menuju kampus. Namun, hal tersebut tak menghalangi niatnya untuk terus menuntut ilmu. Dia juga aktif dalam UKMF Reality yang berkecimpung dalam bidang penelitian. Tak heran jika karya tulis yang dihasilkan juga berkualitas. Adapun karya ilmiah yang ditulisnya adalah “Komik SG (Super Gayus): Media Pembelajaran Anti Korupsi di Sekolah Dasar”. (dk & Zulfa)