Kethoprak Ger-Geran Ramaikan Pencanangan Dies Natalis ke-65 FIP UNY

Jumat (7/8) Pencanangan Dies Natalis ke-65 Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta diawali dengan kegiatan Senam Sehat bersama Fakultas Ilmu Pendidikan. Dies kali ini mengusung tema “Ilmu Pendidikan dalam Paradigma Pendidikan Inklusif yang Berkualitas”. Sebelum kegiatan senam dimulai, terlebih dahulu acara dibuka dengan sambutan dari Ketua Panitia Dies Natalis, Dr. Mumpuniarti, M.Pd yang dilanjutkan sambutan Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. Kemudian pembukaan dies tersebut secara resmi ditandai dengan pemotongan balon yang berjumlah 65 buah sebagai simbol usia FIP UNY oleh Dekan FIP, serta para Wakil Dekan I, II dan III.

Dalam sambutannya, Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd. mengungkapkan bahwa tema kali ini “Ilmu Pendidikan dalam Paradigma Pendidikan Inklusif yang Berkualitas” terinsiprasi oleh Pemda DIY yang mendeklarasikan DIY sebagai daerah pendidikan inklusif pada 12 Desember 2014. Seperti yang kita ketahui, mewujudkan pendidikan inklusif di sekolah-sekolah bukanlah perkara mudah, karena itulah, Fakultas Ilmu Pendidikan harus mengambil peran untuk berkontribusi atas apa yang telah dideklarasikan oleh Pemda DIY.

Senam Sehat bersama Fakultas Ilmu Pendidikan kali ini mengundang seluruh dosen dan karyawan FIP UNY serta para tamu undangan. Tak lupa wakil dari mahasiswa juga ketua BEM, DPM, dan UKMF juga berkesempatan mengikuti acara ini. Halaman depan Fakultas Ilmu Pendidikan pun ramai dipenuhi peserta senam yang terlihat begitu bersemangat.

Selanjutnya diselenggarakan pembagian doorprize kepada peserta senam dan lomba menghias makanan yang diikuti oleh setiap prodi dan juga TU. Diadakan pula medical check up gratis meliputi cek kolestrol, kadar gula darah dan asam urat bagi seluruh dosen dan karyawan FIP UNY. Sementara itu balon yang dilepas “mendarat’ di daerah Semin Gunungkidul. Adalah Bapak Harto yang beruntung mendapatkan spanduk dari balon tersebut yang berisi voucher Rp. 650.000,00.

Acara pencanangan ini diramaikan pula oleh penampilan Kethoprak Ger-geran yang dimainkan oleh Dosen, Karyawan dan Mahasiswa FIP. Dengan lakon “Ngunduh Ngelmu Luhur” para actor dadakan ini berhasil membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Selain tamu undangan, para mahasiswa juga banyak yang hadir karena acara ini dibuka untuk umum. (ant)