Mensimulasikan Media Pembelajaran PKn

Pengembangan Pendidikan Kewarganegraan di Sekolah Dasar merupakan salah satu mata kuliah program studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Semester VI Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta. Salah satu materi perkuliahan yaitu mengembangkan media pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk pembelajaran di sekolah dasar. Setelah sebelumnya mengembangkan bahan ajar PKn, aktivitas perkuliahan selanjutnya adalah membuat dan mensimulasikan media pembelajaran yang dikembangkan.

Sebanyak tujuh kelompok mahasiswa PGSD Semester VI Kelas B yang bertempat di Kampus UPP 1 Jalan Kenari 6 Yogyakarta membuat tujuh media yang berbeda. Media tersebut adalah Kotak dan Kartu Pancasila, Boneka Tangan, Ular Tangga Asean, Roda Jelajah, Big Book Pop Art, Puzzle, dan Kartu Tempel. Setiap kelompok mensimulasikan penggunaan media pembelajaran dengan metode peer teaching. Media pembelajaran yang dibuat dilengkapi dengan perangkatnya masing-masing, seperti Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), bahan ajar, dan petunjuk penggunaan media. Seluruh mahasiswa sangat antusias dengan kegiatan perkuliahan. Ini ditunjukkan melalui kerja sama masing-masing kelompok dalam pembuatan media yang memakan waktu tidak singkat.

Media yang dikembangkan bertujuan untuk mempermudah pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di sekolah dasar yang selama ini identik hanya dengan menggunakan media teks bacaan. Selain itu, media dibuat dengan bahan yang beragam mulai dari kardus bekas, kertas karton, karpet, dan kain flanel. Media juga dibuat dengan warna yang beragam agar menarik minat belajar siswa. Media dikembangkan sesuai dengan kreativitas kelompok dengan beracuan pada kompetensi dasar yang dikembangkan.

“Harapannya calon guru SD dari PGSD UNY tidak hanya mampu untuk membuat media, namun utamanya justru dapat menggunakan media yang telah dibuat dalam pembelajaran. Karena di era sekarang ini, media pembelajaran yang terdapat di luar sangat banyak, baik media yang harus dibuat maupun media yang siap pakai. Perkuliahan dengan metode simulasi ini melatih calon guru SD terampil dalam menggunakan media di kelas”, ungkap Dr. Wuri Wuryandani, M.Pd., dosen pengampu mata kuliah Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan di SD. (krtka)