Prof. Dr. SITI PARTINI SUARDIMAN, SU : FIP UNY SELALU DIHATI

FIP UNY akan selalu di hati adalah kesan yang disampaikan oleh Prof. Dr. Siti Partini Suardiman, SU dalam pidato pamitan Guru Besar Pensiun baru-baru ini. Beliau adalah dosen jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan FIP UNY dengan bidang keahlian psikologi social dan beliau juga bersyukur bisa menjadi seorang dosen di UNY. Dosen yang lahir di Boyolali, 14 Juni 1941 ini juga pernah menjabat sebagai Kaprodi Pendidikan Dasar di Pasca Sarjana UNY.

Selama mengabdi menjadi dosen di UNY selama 45 tahun 7 bulan, banyak suka yang dirasakan dibanding dukanya, tutur beliau. Beliau berterima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan kepercayaan kepada belaiu untuk mengabdi di UNY, baik itu Rektor UNY, Dekan FIP, Kajur PPB serta Direktur Program Pasca Sarjana UNY dan lembaga lain di lingkungan UNY yang telah memberikan pengalaman berharga bagi beliau, mulai dari  lembaga penelitian, lembaga pengabdian Masyarkat, WSPK, dan Pusat Studi Sumber Daya Lanjut Usia. Beliau sangat bangga bahwa UNY terus berkembang, dan UNY memiliki slogan “leading in character education”. Hal ini menunjukkan betapa UNY responsif atau tanggap atas kondisi bangsa yang memang membutuhkan hadirnya pendidikan karakter. Semoga semakin ke depan, UNY semakin maju, imbuh beliau.

Pamitan Guru Besar Pensiun ini dilaksanakan dalam rapat senat terbuka yang dipimpin langsung oleh Ketua Senat, yaitu Rektor UNY didampingi wakil Senat serta dihadiri oleh para anggota senat. Rapat senat terbuka ini juga menandai bahwa Prof. Dr. Siti Partini  Suardiman, SU tidak lagi menjabat sebagai anggota senat UNY. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd , MA selaku rektor mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kontribusi Prof. Dr Siti Partini Suardiman, SU baik dalam bidang akademik maupun kelembagaan. Semoga ilmu yang diberikan oleh Prof. Dr. Siti Partini Suardiman, SU dapat bermanfaat dan memperoleh pahala dari Tuhan Yang Maha Esa. Dan kedepannya UNY akan semakin jaya, bermanfaat dan mampu go international, ungkap rektor. (zulfa/didik)