Relevansi PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) dengan Akademik

Kamis (27/2) Dalam dunia perkuliahan, mahasiswa tidak hanya dituntut dalam bidang akademik saja, akan tetapi sebisa mungkin membiasakan mahasiswa untuk berpikir kritis terhadap permasalahan yang ada di lingkungannya. Juga untuk mengasah mahasiswa dalam meningkatkan kemampuan leadership dan softskillnya, ungkap Prof. Ir. Jamasri, Ph.D. yang menjabat sebagai Reviewer dan Juri PIMNAS DITLITABMAS DIKTI. Disamping itu, Prof. Jamasri yang berprofesi sebagai dosen UGM ini pun menyampaikan Strategi mengembangkan PKM. Dengan melalui Pendekatan pada Dosen Pendamping dan pada mahasiswa.

Acara sosialisasi yang dihadiri oleh seluruh dosen FIP ini menjabarkan bahwa PKM dapat dikaitkan dengan kurikulum seperti contohnya PKM Kewirausahaan dengan mata kuliah kewirausahaan PKM M (masyarakat) dengan KKN atau PKM Penelitian yang dihasilkan dari mata kuliah metode penelitian. Peran dosen pendamping dalam PKM sangatlah krusial. Selain untuk untuk mendampingi dan mengarahkan mahasiswa agar PKM dilaksanakan sesuai dengan yang tertulis proposal juga dapat membantu mahasiswa agar mendapatkan akses pemakaian fasilitas, memberikan solusi/justifikasi apabila ditemui kendala, memberikan motivasi dan memantau secara berkala.

Prof. Jamasri menguak poin-poin kritis PKM sampai dengan PIMNAS, mulai dari penyiapan proposal, penyusunan proposal, pelaksanaan kegiatan, monev DIKTI kemudian menyambung ke pembuatan laporan akhir, desain slide presentasi, desain poster hingga ke presentasi PIMNAS. Sistem penilaian peserta PIMNAS yaitu 40%  merupakan nilai proposal, sedangkan 60% adalah nilai monev. (ant)