Syawalan Dharma Wanita Persatuan UNY

Rabu (21/8) Life is Simple. Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Tapi tidak semua orang bisa menjalani hidup seperti yang sudah difitrahkan. Banyak orang malah mempersulit dirinya sendiri karena tidak bisa dekat dengan Yang Maha Kuasa. Seperti Rasulullah yang hidupnya sederhana, tidak neko-neko serta rendah hati. Contoh figur yang dihormati oleh kawan dan disegani oleh lawan. Intinya dalam hidup ini Ojo rumongso biso nanging biso rumongso, ungkap Drs. K.H. Asyhari Abta, M.Pd.I. dalam tausiyahnya pada Syawalan Dharma Wanita Persatuan UNY yang diadakan di ruang Abdullah Sigit FIP UNY.

Dalam hubungannya dengan sesama manusia, orang yang paling dicari adalah orang yang bermanfaat bagi orang lain. Banyak orang yang memiliki harta benda tapi tidak pernah berbagi dengan sekitarnya. Pribadi seperti itulah orang yang tidak mensyukuri segala nikmat yang diberikan oleh Tuhan, demikian tambahnya.

Sebelumnya dalam sambutannya, Rektor UNY, Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A. menjelaskan bahwa mumpung masih sehat dan kuat, kita janganlah sombong. Ada saatnya manusia akan menjadi lemah dan membutuhkan bantuan orang lain. Seperti peran istri yang selalu mendampingi keberhasilan suami. Beliau bersyukur bahwa pengurus DWP sekarang bisa lebih kompak dan bisa selalu bersilaturahmi.

Acara yang dihadiri oleh Ibu-ibu anggota Dharma Wanita Persatuan UNY sejumlah 150 an ini dibuka oleh Ketua DWP FIP UNY Sri Retno Budiastuti Haryanto selaku tuan rumah Syawalan Dharma Wanita Persatuan UNY yang mengusung tema “Kita Tingkatkan Hubungan Sesama Manusia yang Sejati”. Acara diakhiri dengan bersalam-salaman antar anggota DWP UNY.