Semakin Cepat Lulus, Semakin Memuaskan Hasilnya

“Tidak perlu lama-lama untuk lulus, semakin cepat lulus akan semakin memuaskan hasilnya, dan dana tersebut akan dialihkan pada mahasiswa lain yang kurang mampu”, ungkap Dekan FIP UNY Dr. Haryanto, M.Pd. pada acara pembinaan mahasiswa Bidik Misi akt. tahun 2010-2013. Ditambahkan lagi, mahasiswa Bidik Misi yang tidak bisa mensyukuri atas yang telah diberikan, merupakan salah satu tindakan korupsi karena telah menyia-nyiakan uang Negara. Hal ini diamini juga oleh Wakil Dekan III, Dr. Suwarjo, M.Si. yang menyatakan bahwa banyak mahasiswa kurang mampu yang siap mengganti mahasiswa yang kinerjanya tidak maksimal. Jadi memang diharapkan untuk mahasiswa Bidik Misi untuk selesai tepat waktu.

Acara yang diikuti sekitar 400 mahasiswa Bidik Misi dari berbagai jurusan dan dari berbagai angkatan (2010-2013) ini dilaksanakan di Ruang Abdullah Sigit. Mereka mendapatkan pembinaan dan pemantauan dari pihak dekanat dan jurusan. Khusus untuk angkatan 2010, mahasiswa dibina dengan lebih intensif untuk segera menyelesaikan Tugas Akhir Skripsi, karena angkatan tersebut sudah mendekati semester 8. Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd mengungkapkan bahwa mahasiswa Bidik Misi merupakan mahasiswa yang istimewa karena mendapatkan fasilitas dari Negara untuk bersekolah. Tidak main-main, pemerintah telah mengucurkan dana sebesar 3.9 triliun untuk membiayai mahasiswa yang kurang mampu. Tidak hanya SPP, biaya hidup bulanan pun disokong oleh Negara dengan jumlah yang tidak sedikit bagi mahasiswa.

Pembinaan yang dilaksanakan hari Selasa (28/10) dan Rabu (29/10) diselingi pula dengan pemaparan dari Sisca Rahmadonna, M.Pd. dan Erbi Bunyanudin dkk (Mapres FIP UNY) yang menceritakan kunjungan akademik mereka ke Singapura dan Thailand. Segmen ini memberikan dorongan bahwa semua mahasiswa tak terkecuali terutama mahasiswa Bidik Misi memiliki kesempatan untuk melakukan perjalanan ke luar negeri tanpa biaya asalkan memiliki prestasi yang mengharumkan nama Universitas.(ant)