Pelatihan Penulisan Jurnalistik Online di FIP UNY

Seorang jurnalis harus memiliki sudut pandang yang netral. Karena tulisannya dikonsumsi oleh public yang memiliki sudut pandang yang berbeda-beda. Akan fatal akibatnya jika masyarakat salah dalam memahami berita. Efek yang ditimbulkan bisa menimbulkan provokasi. Menulis di media apapun, seorang penulis harus berpegang pada kebenaran, demikian ungkap Dwijo Suyono, S. Sn. wartawan Bernas Jogja yang bertugas sebagai narasumber pada Pelatihan Penulisan Jurnalistik Online di ruang Sidang I FIP UNY.

Pelatihan yang dihadiri 50 peserta yang terdiri dari dosen, karyawan dan mahasiswa ini diadakan karena pemanfaatan media online instansi masih belum maksimal. Akibatnya seringkali dijumpai berbagai informasi yang telah kadaluarsa di berbagai instansi. Diperlukan keterampilan dan sumber daya yang cukup untuk dapat memelihara dan mengolah media online, ungkap Wakil Dekan II FIP, Sungkono, M.Pd. dalam pembukaannya.

Acara ini melatih peserta untuk bisa merangkai sebuah paragraf hanya dengan beberapa kata kunci. Peserta juga diberikan semacam simulasi sebuah kejadian dan dituangkan ke dalam tulisan. Sesi selanjutnya diisi oleh Prasetyo Maulana, S.T, staff bagian informasi UNY yang menyampaikan mengenai cara-cara teknis dalam pengunggahan bahan berita atau informasi baik di website UNY maupun FIP. (ant)