Workshop Pre Job Hunting untuk Mahasiswa FIP UNY

Jumat (7/10) Ketika seseorang masuk dalam dunia kerja, akan terasa berbeda sekali dengan dunia perkuliahan. Dunia kerja tidaklah linear. Dunia kerja sekarang sangatlah cair, ungkap Dr. Haryanto, M.Pd. dalam sambutannya di Workshop Pre Job Hunting. Orang yang sudah selesai tidaklah harus menjadi PNS, terlebih ketika diberlakukan moratorium oleh pemerintah.

Hal ini diamini oleh Rosita Endang Kusmaryani, M.Si, yang menjelaskan ketika seseorang keluar dari dunia kampus, bukan berarti seseorang itu harus menjadi pekerja, tetapi bisa juga menjadi orang yang menciptakan lapangan kerja. Disamping itu, dosen Psikologi FIP UNY yang memiliki keahlian dalam bidang psikologi industry dan organisasi ini menyampaikan, dalam dunia kerja ada teori yang dapat diaplikasikan yaitu teori pertukaran sosial. Pengertian teori ini adalah teori dalam ilmu sosial yang menyatakan bahwa dalam hubungan sosial terdapat unsur ganjaran, pengorbanan, dan keuntungan yang saling mempengaruhi.

Terdapat 5 aspek ketika seseorang memasuki dunia kerja yaitu Pengetahuan, Bakat dan minat, Keterampilan, Kepribadian, Teknis/procedural. Ketika seseorang lulus kuliah, mereka harus memiliki pilihan karir yaitu pilihan karir utama dan karir alternative. Di sesi berikutnya, diisi oleh Dani Hendra Kristiawan, ST, staff LPPMP yang menjabarkan mengenai Administrasi Kelengkapan Kerja, dalam hal ini yaitu Curriculum Vitae pencari kerja, Pas Photo berbagai ukuran, fotokopi transkrip dan ijazah yang telah dilegalisir dan fotokopi sertifikat keterampilan khusus. Pencari kerja hendaknya memiliki sasaran yang realistis, terukur, spesifik dan fleksibel. Banyak  dari mereka “tersandung” saat wawancara. Beberapa kendala antara lain, kerapian busana, etika, kelancaran dan nada bicara saat ditanya, ujarnya lagi.

Sesi terakhir diisi oleh Khoerul Anwar, M.Pd, lulusan BK UNY S1 dan S2 yang memfokuskan mengenai alternative lain selain mencari pekerjaan. Khoerul menceritakan bagaimana dirinya berjuang dalam mengerjakan skripsi, kemudian setelah itu, mengejar beasiswa dari LPDP untuk melanjutkan pendidikannya di S2. “Saat ini banyak mahasiswa yang lulus S1 langsung melanjutkan S2, karena lapangan pekerjaan akan terbuka lebih luas ketika sudah lulus” tambahnya lagi. (ant)