WORKSHOP MIXED METHOD

(20/09) Jurusan Psikologi Fakultas Ilmu Pendidikan menggelar Workshop Mixed Method dengan narasumber Laras Sekarasih, S.Psi., M.S., Ph.D. dari Universitas Indonesia. Workshop yang digelar di gedung pascasarjana UNY membahas tentang pendekatan yang mengintegrasi pendekatan kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan penemuan atau menjawab pertanyaan penelitian. Mixed Method (MM) dibutuhkan saat permasalahan penelitian yang diteliti bersifat kompleks terutama masalah yg cukup besar, memenuhi kebutuhan audiens riset, memungkinkan adanya kolaborasi karena ada orang yang sangat kuantitatif dan sangat kualitatif. MM bukan untuk memperbaiki penelitian kuantitatif atau kualitatif yang tidak sempurna, karena salah satu metode dapat menjelaskan dengan baik ketika grand design juga baik. Penelitian MM digunakan untuk mengkonfirmasi, apakah sesuai dengan yang diceritakan oleh partisipan. Wawancara dilakukan untuk mengetahui seperti apa dukungan sosial yang didapatkan partisipan. Pembuatan alat ukur, melakukan survei, FGD, hasilnya disarikan dan menjadi dasar pembuatan alat ukur. Alat ukur tersebut akan diuji secara kuantitatif. Kelebihan dari penggunaan Mixed method yaitu: (1) Data semakin terintegrasi sesuai kebutuhan, dan (2) Ada banyak informasi yang didapat user, ada banyak perspektif dari rumusan masalah, ada pengintegrasian hasil antara data angka dan penjelasan dari kualitatif. Adapun kekurangannya yaitu: (1) Ada orang yang hanya mengetahui kuantitatif dan kualitatif tanpa mau mendengar satu sama lain, (2) waktu penelitian lebih panjang, (3) dana penelitian besar, sampel ratusan, perlu adanya insentif, (4) menulis pembahasan yang cukup kesulitan karena banyaknya data. Papar laras dalam workshop Mixed Method yang dihadiri oleh dosen dan mahasiswa S1-S2 Psikologi UNY. Peserta sangat antusias dalam mengikuti workshop hingga akhir acara.(yul/rit)

Tags: