Mata Kuliah Pengembangan Media Grafis Pembelajaran sebagai bentuk penerapan Indikator SDG's 9 - Industry, Innovation, and Infrastructure

Dalam era globalisasi dan teknologi informasi yang berkembang pesat, peserta didik harus mempunyai kemampuan berfikir kreatif. Mata Kuliah pengembangan media grafis pembelajaran memiliki peran yang sangat signifikan dalam membantu peserta didik dalam berfikir kreatif. Mata kuliah Pengembangan Media Grafis Pembelajaran bertujuan membekali mahasiswa dalam pengembangan media grafis, dengan bantuan piranti penangkap gambar dan komputer. Dalam matakuliah ini akan dikenalkan tentang konsep dan pengembangan desain grafis, meliputi komposisi, layout, warna, tipografi. Dalam matakuliah ini juga akan dikenalkan tentang konsep fotografi, segitiga eksposure, komposisi, dan pencahayaan. Oleh karena itu, penerapan indikator Sustainable Development Goals (SDGs) terutama yang terkait dengan "Industri, Inovasi, dan Infrastruktur" (SDFs 9) dalam mata kuliah ini sangatlah relevan dan bermanfaat.

SDGs 9 merupakan komitmen global untuk meningkatkan infrastruktur, merangsang inovasi, dan mempromosikan pembangunan industri yang inklusif dan berkelanjutan. Dalam konteks mata kuliah pengembangan media grafis pembelajaran, indikator SDGs 9 dapat diterapkan sebagai berikut: (1) Inovasi dalam Desain Grafis. Mata kuliah ini harus mendorong mahasiswa untuk menciptakan inovasi dalam desain grafis mereka. Ini melibatkan penggunaan ide-ide baru, teknik desain yang kreatif, dan pendekatan yang inovatif dalam menyampaikan pesan-pesan pembelajaran melalui media grafis. Contohnya, mahasiswa dapat menggabungkan elemen interaktif dalam media mereka untuk meningkatkan keterlibatan peserta didik. (2) Penggunaan Teknologi Berkelanjutan. Dalam era digital saat ini, penggunaan teknologi yang berkelanjutan adalah bagian integral dari pembuatan media grafis. Dalam mata kuliah ini, mahasiswa dapat diajarkan untuk menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak yang ramah lingkungan. Selain itu, mereka juga dapat memahami dampak lingkungan dari teknologi yang digunakan, seperti pemilihan peralatan dan perangkat lunak yang lebih efisien dalam penggunaan energi. (3) Pendekatan Pembelajaran Berbasis Proyek. Pendekatan pembelajaran berbasis proyek dapat sangat bermanfaat dalam mata kuliah ini. Mahasiswa dapat diberi proyek-proyek praktis untuk merancang, mengembangkan, dan mengimplementasikan media grafis pembelajaran yang memenuhi standar SDGs 9. Hal ini akan memberikan pengalaman langsung dalam menerapkan indikator-indikator ini dalam konteks dunia nyata.

Salah satu proyek mahasiswa dalam mata kuliah ini adalah menyelenggarakan webinar yang mendatangkan narasumber dari praktisi. Webinar ini diselenggarakan dari mahasiswa dan untuk mahasiswa. Mahasiswa langsung mengkoordinasi sendiri acara tersebut mulai dari perencanaan, pembuatan poster, flyer dengan mengaplikasikan prinsip-prinsip desain yang telah dipelajari serta praktik langsung dalam pembuatan aset visual grafis. Webinar yang berjudul Graphic Creativity for Learning Materials : Explore, Learn, and Utilize tersebut menghadirkan narasumber seorang praktisi yaitu Gilang Akbar Nugroho. Narasumber tersebut merupakan praktisi dalam bidang pengembangan website.

Penerapan indikator SDGs 9, "Industri, Inovasi, dan Infrastruktur," dalam mata kuliah pengembangan media grafis pembelajaran adalah langkah penting untuk mendukung pembelajaran berkelanjutan dan mempersiapkan generasi muda untuk berkontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Dengan mengintegrasikan prinsip-prinsip SDGs ini dalam desain, produksi, dan penggunaan media grafis, kita dapat memastikan bahwa peserta didik tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga pemahaman yang mendalam tentang bagaimana teknologi dan inovasi dapat berkontribusi pada tujuan-tujuan berkelanjutan yang lebih luas.