Proyek Literasi Mahasiswa PAUD FIPP UNY: Strategi untuk meningkatkan Literasi di Indonesia

Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan serangkaian tujuan global yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (United Nations) untuk mencapai Pembangunan berkelanjutan di seluruh dunia. SDGs terdiri dari 17 tujuan yang mencakup aspek pembangunan, termasuk ekonomi, lingkungan, sosial, dan keadilan. Di Indonesia, pemerintah dan berbagai Lembaga termasuk perguruan tinggi bekerja Bersama-sama untuk mencapai tujuan-tujuan ini. Salah satu aspek yang penting dalam mencapai SDGs adalah literasi. Literasi merupakan bagian integral dari pendidikan, dan upaya untuk meningkatkan literasi di Indonesia yang berkontribusi pada pencapaian SDG 4 yaitu tujuan pembangunan berkelanjutan. SDG 4 bertujuan untuk memastikan akses yang inklusif, adil, dan berkualitas untuk pendidikan. Beberapa target konkrit dalam SDG 4 yaitu Pendidikan awal berkualitas dalam bentuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan anak usia dini, termasuk pra-sekolah, dan untuk semua anak.

Program studi Pendidikan Guru PAUD Universitas Negeri Yogyakarta ikut terlibat dalam mencapai tujuan global tersebut. PAUD merupakan pendidikan awal yang berkualitas untuk mengembangkan literasi anak sejak dini. Literasi merupakan salah satu materi kuliah dalam mata kuliah stimulasi perkembangan bahasa anak. Pada mata kuliah ini, mahasiswa diminta untuk mengembangkan proyek yang berbasis pada masalah yang ditemui di sekitarnya. Mengembangkan lingkungan kaya akan literasi (creating early literacy-rich environment) merupakan salah satu target yang harus dikembangkan mahasiswa karena dengan lingkungan yang kaya akan literasi, perkembangan literasi anak secara natural akan terbangun. Ini merupakan salah satu cara stimulasi selain kegiatan-kegiatan literasi terprogram yang dikembangkan pendidik kepada anak. Program ini dinamai proyek literasi.

Proyek literasi ini terbagi menjadi dua yaitu proyek individual dan proyek kelas. Proyek literasi individual merupakan proyek literasi yang dikembangkan mahasiswa secara individual yang berupa rancangan berbagai kegiatan, media, dan strategi untuk menstimulasi bahasa pada anak. Proyek kelas merupakan proyek gabungan proyek individual mahasiswa dan diterapkan di satu sekolah.

Proyek individual dikembangkan lebih dahulu di dalam kelas. Mahasiswa mengembangkan berbagai kegiatan dan media belajar untuk menstimulasi bahasa dengan mengkonsultasikannya kepada dosen pengampu mata kuliah ini. Diskusi dan pengembangan proyek individu ini berlanjut dimulai dari tahap desain hingga tahap pengembangan produk. Produk yang dihasilkan diperoleh dari bahan-bahan yang ramah anak dan diusahakan menggunakan barang bekas seperti tutup botol, kertas bekas, plastik-plastik wadah, dan lain sebagainya.

Proyek kelas dilakukan selama proyek individu ini dikembangkan. Tahap awal yang dilakukan, mahasiswa diminta untuk mencari Lembaga PAUD di sekitarnya yang masih perlu dibantu dalam mengembangkan lingkungan yang kaya literasi. Lokasi sekolah yang ditemukan kemudian dikonsultasikan kepada dosen pengampu mata kuliah stimulasi perkembangan bahasa untuk anak. Mahasiswa juga mengumpulkan bukti-bukti terkait lokasi yang akan digunakan untuk proyek kelas dalam bentuk foto. Gambar 1 merupakan kondisi sekolah yang akan digunakan sebagai proyek kelas.

Gambar 1. Kondisi PAUD Delima Sebelum Proyek Literasi Dilakukan

Kondisi kelas yang sederhana dan belum berisi tulisan-tulisan dan gambar-gambar yang menarik sangat jauh dari kondisi lingkungan belajar untuk anak secara ideal merupakan kondisi temuan awal yang diperoleh mahasiswa. Kondisi ini didiskusikan di dalam kelas dan setelah mencapai kesepakatan, mahasiswa dan dosen menetapkan bahwa sekolah tersebut menjadi sasaran proyek literasi kelas. Tahap selanjutnya yaitu melakukan koordinasi dengan pengelola PAUD Delima. Pihak pengelola sekolah setuju dan menyambut baik proyek literasi yang akan dikembangkan.

Tahapan lanjut adalah mendesain lingkungan kaya literasi dan konten dari literasi yang akan diletakkan di lingkungan sekolah. Desain dan konsep proyek literasi kelas yang telah dirancang kemudian disampaikan ke sekolah untuk ditindaklanjuti. Pihak sekolah setuju dan mahasiswa mulai mengatur jadwal untuk melakukan perubahan kelas di PAUD Delima. Gambar 2 merupakan proses pemasangan berbagai media belajar di lingkungan kelas PAUD Delima.

 

Gambar 2. Pemasangan Produk Stimulasi Literasi Mahasiswa di PAUD Delima

Gambar 3 merupakan hasil akhir proyek kelas mahasiswa PGPAUD FIPP UNY untuk proyek literasi kelas. Gambar-gambar ini merupakan hasil dari proyek individu yang dikembangkan mahasiswa.

 

Gambar 3. Hasil Akhir Proyek Literasi Kelas di PAUD Delima

Kerjasama antar mahasiswa, dosen, dan pihak sekolah kemudian menghasilkan lingkungan kelas PAUD Delima yang lebih ramah anak, menarik, dan kaya akan literasi. Adapun proyek literasi ini menjadi proyek akhir mahasiswa dalam mata kuliah stimulasi perkembangan bahasa untuk anak. Proyek akhir ini bertujuan untuk melibatkan mahasiswa di pendidikan tinggi agar terlibat dan berkontribusi memberikan perubahan dalam pendidikan anak khususnya anak usia dini. Melalui kegiatan ini, diharapkan mahasiswa peka dan mampu melakukan perbaikan-perbaikan berdasarkan teori keilmuan yang diperoleh di dalam kelas pada kehidupan nyata. Kegiatan ini juga membantu mahasiswa lebih percaya diri bahwa mereka mampu melakukan perubahan yang berdampak pada lingkungan sekitarnya dan memajukan pendidikan di Indonesia. Harapannya, melalui proyek ini, mahasiswa dapat mengingat proses belajar berkaitan dengan stimulasi perkembangan bahasa yang harus dilakukan kelak setelah mereka lulus sebagai mahasiswa dan mulai menjadi guru PAUD yang berkualitas.