SEMINAR PARENTNG “Memahami Peran Orang Tua Di Masa Pubertas Remaja Cerebral Palsy"

Mahasiswa Pendidikan Luar Biasa PPG Prajabatan Gel 2 Angkatan 2022/2023 Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi Universitas Negeri Yogyakarta, telah sukses menggelar seminar parenting dengan tema “Memahami peran orang tua di Masa Pubertas Remaja Cerebral Palsy” pada minggu 16 juli 2023. Acara dimulai pada pukul 08.00 sampai 11.30 di gedung sekertariat wkcp dengan narasumber dosen PLB, Dr. dr. Atien Nur Chamidah, M. Dis.St dan Gena Diniarti, S.Pd., M.Pd. Acara tersebut bekerjsama dengan salah satu komunitas WKCP yang berlokasi di Yogyakarta, tepatnya di Jl K.H Ali Maksum Krapyak Yogyakarta. WKCP memiliki kepanjangan yaitu wahana komunitas cerebral palcy, komunitas tersebut merupakan perkumpulan dari orang tua dengan anak cerebral palcy atau anak cerebral palcy sendiri yang sudah berusia dewasa (WKCP youth) dan anggotanya menyebar di seluruh Indonesia. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas akhir dari Mata Kuliah Proyek Kepemimpinan II sekaligus memberikan pemahaman kepada orang tua anak dengan cerebral palcy mengenai tindakan tepat yang harus dilakukan saat anak menginjak usia remaja terutama saat pubertas.

Masa pubertas dapat menjadi waktu yang membingungkan dan menegangkan bagi orang tua dan anak dengan disabilitas intelektual atau perkembangan apabila tidak dipersiapkan dengan baik. Beberapa anak laik-laki dengan disabilitas intelektual dan perkembangan termasuk spina bifida dan cerebral palsy mungkin memulai masa pubertasnya lebih awal (disebut pubertas dini). Oleh karena itu, kegiatan ini memiliki produk akhir berupa Buku Panduan bagi orang tua dalam mendampingi ananda di usia pubertas dan video refleksi mengenai penanganan anak cerebral palcy yang tepat pada usia remaja. Buku panduan bagi orang tua dalam mendampingi anak cerebral palcy pada masa pubertas berisi mengenai beberapa hal di antaranya mengenalkan bagian-bagian anggota tubuh dan perkembangannya bagi laki-laki dan perempuan, mengajarkan anak untuk hidup sehat sejak dini, mengajarkan kemandirian pada anak untuk merawat diri, mengajarkan pola hidup dan makan sehat, serta mengajarkan periaku yang tepat dan tidak tepat dilakukan di tempat umum, selain itu dalam buku panduan tersebut juga diajarkan bagaimana anak cerebral palcy merawat dan menolong diri saat muncul tanda-tanda pubertas dalam dirinya.

Kegiatan seminar parenting ini dibuka oleh ketua WKCP, Ir. Hetiana Prasetyawati dan di ikuti oleh orang tua dengan anak cerebral palcy yang berdomisili di sekitar Jogja dan Jateng. Pengurus WKCP dan Volunter WKCP juga ikut serta di dalamnya. Kegiatan seminar ini di smabut baik dan positif oleh semua peserta yang ikut, hal ini terlihat peserta sangat antusias saat seminar berlangsung dengan mengajukan beberapa pertanyaan kepada narasumber dan berharap kegiatan semacam ini bisa diadakan lagi di lain waktu. Selain kegiatan seminar parenting tersebut, mahasiswa juga menyediakan kegiatan bagi anak-anak di ruangan yang berbeda, sehingga orang tua dapat mengikuti seminar parenting dengan fokus. Kegiatan yang disediakan oleh mahasiswa untuk anak-anak berupa kegiatan meronce, selain untuk mengisi waktu luang, kegiatan ini juga dapat meningkatkan kreatifitas dan dapat meningkatkan fungsi motorik halus bagi anak, baik anak cerebral palcy atau anak lain pada umumnya. Anak-anak mengikuti kegiatan ini dengan antusias dan untuk anak-anak yang bermasalah pada motorik halus sehingga tidak bisa mandiri maka akan dibantu oleh panitia atau volunteer. Terdapat beberapa macam produk yang dihasilkan dalam kegiatan meronce ini seperti gelang, kalung, cincin, crown dan bando manik- manik yang dapat dibawa pulang oleh anak-anak, sebagain karyanya juga akan digunakan untuk pameran seperti media yang lain.

Dr. Hermanto selaku dosen mata kuliah Proyek Kepemimpinan selalu mengingatkan mahasiswa akan peran mahasiswa PLB di masyarakat mengenai kontribusi nyata terhadap anak berkebutuhan khusus, kemampuannya dalam memanage dan memimpin di lapangan harus terus ditingkatkan terutama dalam rumpun yang berhubungan dengan anak berkebutuhan khusus (ABK).

Apresiasi penuh untuk semua mahasiswa yang sudah bekerja keras hingga berhasil menyelesaikan proyek akhir berupa seminar parenting dan kepada semua pihak yang ikut andil dalam kesuksesan acara ini, kalian semua hebat dan menginspirasi. Semoga media yang dihasilkan bisa bermanfaat luas terutama bagi orang tua dengan anak cerbaral palcy khususunya dan anak berkebutuhan khusus pada umumnya.