Bulan Ramadhan adalah bulan penuh berkah dimana setiap ibadah yang kita lakukan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Bulan Ramadhan bulan suci untuk kita mulai memperbaiki diri, memperbanyak silaturahmi, dan meningkatkan ketaqwaan. Dalam bulan yang penuh berkah ini, UKMF KMIP FIP UNY menyelenggarakan kegiatan Bakti Sosial Ramadhan yang dilaksanakan pada 18-19 Juni 2016 di Dusun Bantalwatu, Desa Sumberwungu, Kecamatan Tepus, Kabupaten Gunungkidul. Dusun tersebut dapat ditempuh selama kurang lebih dua jam dari kampus UNY Karangmalang. Kegiatan bakti sosial Ramadhan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Ramadhan di Fakultas (RDF) 1437H.

Rata-rata mata pencaharian warga Dusun Bantalwatu adalah petani.Disini muslim menjadi kalangan minoritas karena presentase penduduk muslimnya sekitar 40%. Kegiatan keagamaan yang jarang diadakan, membuat dusun ini rawan terhadap lunturnya aqidah. Itulah mengapa dusun tersebutmenjadi sasaran kegiatan Bakti Sosial Ramadhan UKMF KMIP FIP UNY. Adapun kegiatan bakti sosial Ramadhan meliputi pendampingan TPA (Taman Pendidikan Al-Qur’an), buka bersama santri TPA, pengajian umum, reresik masjid, pemberian sumbangan peralatan masjid dan pasar murah.

Kegiatan baksos kami awali dengan mengajar TPA di Mushola Nurul Islam. Ada kurang lebih 17 santri ketika itu. Malam harinya setelah shalat tarawih, diadakan pengajian. Meski awan sedang menumpahkan air yang ditampungnya (baca: hujan), masyarakat tetap bersemangat melangkahkan kaki ke masjid. Begitu pun dengan beliau Ustad Munawar -Ketua Ikadi Gunungkidul-  yang harus melewati medan cukup sulit agar bisa sampai di Bantalwatu.

Esok harinya ba’da Shalat Subuh, disampaikan kultum oleh saudara Adib Muhammad (PGSD 2012). Agenda baksos dilanjutkan dengan kegiatan pasar murah dan kerja bakti di Masjid Nurul Islam. Alhamdulillah sekitar pukul 10.00, paket sembako habis terjual.

Ketua panitia Bakti Sosial Arif Budiarto menjelaskan, bahwa tujuan diadakannya kegiatan bakti sosial di Desa Bantalwatu adalah untuk meningkatkan rasa kepedulian antar sesama dan membentuk kepribadian yang mampu menangkap problematika masyarakat terutama dalam hal agama. (eni)