Mahasiswa S2 PNF Berbagi Ilmu Digital Marketing kepada Masyarakat Moyudan, Yogyakarta

Sebagai bagian dari program studi Pendidikan Nonformal, mahasiswa Pascasarjana Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dilibatkan dalam praktik lapangan melalui mata kuliah "Praktik Inovasi Program Pembelajaran", yang diampuh oleh dosen pengajar, Dr. Puji Yanti Fauziah, S.Pd., M.Pd. dan Hiryanto, S.Pd., M.Pd. Praktik yang dapat dilakukan secara individu atau kelompok ini bertujuan untuk memberikan pengalaman langsung dan menerapkan konsep-konsep yang telah dipelajari oleh mahasiswa. Salah satu mahasiswa Magister Prodi PLS Universitas Negeri Yogyakarta, Deo Rapita Sari, melakukan kegiatan praktik individu dengan memberikan pelatihan digital marketing kepada ibu-ibu rumah tangga di Dukuh Jitar dan Pingitan, Kecamatan Moyudan, Sleman, Yogyakarta. Kegiatan tersebut diselenggarakan setiap hari Jumat selama bulan Maret 2023 yang diadakan di rumah ibu-ibu warga Dukuh Jitar dan Pingitan secara bergantian.

Kegiatan Praktik Individu tersebuat dilakukan dengan latar belakang hasil observasi lapangan yang dilakukan. Deo menemukan bahwa para ibu warga Dukuh Jitar dan Pingitan adalah ibu rumah tangga yang sebagian besar tidak bekerja. Namun, ada beberapa ibu yang telah berjualan olahan makanan dengan menitipkan barang jualannya pada warung sekitar tempat tinggal. Melihat kondisi tersebut di tengah perkembangan teknologi, maka Deo menganggap bahwa pelatihan digital marketing ini perlu dilakukan untuk memberi pengetahuan baru bagi para ibu dan pada akhirnya diharapkan dapat menambah pendapatan mereka.

Pelatihan digital marketing tersebut dilakukan dengan serangkaian kegiatan dalam 5 kali pertemuan yang diawali dengan pengenalan digital marketing beserta media sosial penunjang yang dapat dipilih untuk digunakan sebagai media jualan. Pada pertemuan kedua, para ibu diberikan informasi jenis-jenis berjualan online dan hal-hal yang perlu dilakukan jika memutuskan untuk berjualan online. Pada pertemuan ketiga para ibu diberikan pelatihan membuat poto produk yang menarik dengan menggunakan properti yang ada di sekitarnya. Pada pertemuan ketiga tersebut ini, Deo mengapresiasi semangat para ibu untuk belajar dengan mengadakan perlombaan dan memberikan hadiah untuk poto produk yang terbaik. Pada pertemuan keempat, para ibu warga Dukuh Jitar-Pingintan diberikan pelatihan untuk membuat akun aplikasi shopee, mengunggah poto produk ke dalam akun media/aplikasi shopee dan penulisan deskripsi produk yang menarik. Pada pertemuan terakhir, para peserta pelatihan didampingi untuk membuat hampers lebaran.

Kegiatan pelatihan tersebut berjalan lancar dan diikuti dengan antusias oleh para ibu. Salah satu peserta, Ibu Wia (45 tahun), merasa mendapat manfaat besar dari pelatihan ini dan termotivasi untuk menggunakan media sosialnya, seperti aplikasi Whatsapp dan Facebook, untuk memasang iklan produk jualannya. Selain itu, ia juga menjadi lebih percaya diri dalam membuat foto produk jualannya sendiri. "Saya jadi semangat untuk posting poto dagangan yang saya buat sendiri, Mbak. Alhamdullilah sekarang makin banyak yang pesan kue kering, dan terima kasih yah Mbak Deo, sekarang ukuran kue buatan saya jadi sama karena sudah pakai timbangan digital yang Mbak berikan," ujarnya dengan senyum merekah.

Pelatihan digital marketing memberikan peluang kepada masyarakat untuk meningkatkan keterampilan berwirausaha. Program sejalan dengan SGDs ke 8 yaitu tentang pertumbuhan ekonomi dan peluang mendapatkan pekerjaan.

Deo berharap bahwa para peserta dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai bekal untuk mengembangkan bisnis mereka sehinga memberikan potensi penghasilan tambahan dan meningkatkan kemandirian yang dapat memberikan rasa percaya diri dan memperkuat posisi mereka dalam keluarga dan masyarakat. (D)