Mata Kuliah Kepemimpinan Pendidikan Mendorong Pencapaian Indikator SDG's di Dunia Pendidikan

Pendidikan memiliki tujuan mengembangkan potensi dan mencerdaskan kehidupan bangsa agar siap menghadapi kehidupan di masa yang akan datang. Yang menjadi faktor penting untuk mencapai tujuan Pendidikan adalah kepemimpinan dalam Pendidikan karena dipandang sebagai sarana dalam membentuk kelompok untuk mau bekerja dan berdaya upaya menaati peraturan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan yang akan dicapai. Maka menjadi sebuah keharusan bagi semua pihak untuk dapat memberikan bekal sumber daya manusia Pendidikan dengan Kepemimpinan Pendidikan.

Perguruan tinggi menjadi salah satu lembaga yang dapat mencetak sumber daya manusia unggul, maka perlu menanamkan nilai kepemimpinan dengan mengintegrasikan matakuliah kepeimpinan Pendidikan ke dalam kurikulum pendidikan.

Matakuliah Kepemimpinan Pendidikan bertujuan untuk memahami konsep, teori, fungsi, tipologi, gaya dan model atau pendekatan kepemimpinan pada umumnya yang selanjutnya dikaitkan dengan bidang Pendidikan dan lembaga pendiidkan di Indonesia, termasuk karakteristik dan kemampuan yang diperlukan bagi pemimpin-pemimpin Pendidikan di Indonesia dan kemudian lebih dikonsentrasikan pada kepala sekolah terutama berkenaan dengan peran dan fungsi kepala sekolah sebagai pemimpin Pendidikan.

Pentingnya mata kuliah ini juga menyangkut dalam konteks pencapaian Indikator SDG's. Beberapa hal yang diajarkan dalam mata kuliah kepemimpinan Pendidikan terkait dengan SDG's meliputi: (a) Peningkatan Akses Pendidikan Berkualitas (SDG 4): kepemimpinan pendidikan dalam Pembangunan Berkelanjutan melibatkan pengelolaan perubahan. Mahasiswa akan diajarkan bagaiaman Pemimpin sekolah bertanggung jawab untuk mengelola perubahan yang terkait dengan reorientasi pendidikan untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan, perubahan yang harus terjadi dalam kurikulum, prosedur, rencana, tujuan, dan kebijakan sistem sekolah; (b) Peningkatan Kualitas Pendidikan (SDGs 4): Kepemimpinan Pendidikan dapat meningkatkan kualitas Pendidikan. Kepemimpinan sangat berkaitan dengan apa yang akan terjadi di masa depan sekolah, Pemimpin sekolah mempengaruhi sekolah dalam beberapa cara. Ilmu kepemimpinan Pendidikan akan mengajarkan para calon pemimpin Pendidikan dalam mengawasi para anggotanya, mengembangkan budaya, tradisi, dan bahasa sekolah, menetapkan peraturan, dan mengawasi pengajaran. Hal ini menegaskan bahwa kepemimpinan sekolah dikaitkan dengan beberapa aspek keberhasilan sekolah, termasuk pada efektivitas pendidik, etos dan nilai-nilai sekolah, dan intervensi pembelajaran bagi siswa dalam meningkatkan kualitas pendidikan; (c) Pemberdayaan Perempuan dan Anak Perempuan (SDG 5): Kepemimpinan Pendidikan juga dapat menciptakan lingkungan pendidikan yang inklusif, yang memungkinkan perempuan dan anak perempuan untuk mengakses pendidikan dengan lebih baik; (d) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi (SDG 8): kepemimpinan Pendidikan dapat menciptakan sumber daya manusia yang lebih terampil dan berkualitas, yang pada gilirannya dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan; dan (e) Kemitraan untuk Tujuan (SDG 17): Kepemimpinan Pendidikan melakukan pembangunan berkelanjutan dengan melibatkan mitra yang dijadikan komunitas Pendidikan. Sebagian besar pencapaian transformasi pendidikan untuk mengatasi isu-isu pembangunan berkelanjutan akan bergantung pada kemampuan pemimpin sekolah untuk berkomunikasi secara efektif dengan komunitas sekolah seperti masyarakat, orangtua, komite dan pemangku kepentingan lainnya dan mendapatkan komitmen dari staf dan siswa. Maka dalam hal ini sesuai dengan prinsip kemitraan yang ditekankan dalam SDG's.

Berdasarkan pernyataan di atas, mata kuliah Kepemimpinan Pendidikan memberikan pemahaman secara teori dan praktik bahwa pemimpin sekolah harus berusaha memahami permasalahan yang ingin diatasi oleh SDGs. Artinya, para pemimpin sekolah harus memiliki pemahaman yang intuitif dan terinformasi mengenai tujuan SDGs atau pembangunan berkelanjutan, dan kebutuhan mendesak untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan sebagai persyaratan untuk memimpin pembangunan berkelanjutan di lembaga-lembaga pendidikan. (Evi Rovikoh Indah Saputri)