Upaya Pencapaian SDG’S melalui Psikoedukasi Literasi Kesehatan Mental Masyarakat pada Mata Kuliah Kesehatan Mental

Pembangunan yang berkelanjutan saat ini menjadi salah satu faktor penting dalam melaksanakan segala macam program kerja. Bukan tanpa alasan mengapa SDG’s menjadi highlight dalam kehidupan saat ini. Kondisi dunia yang semakin sesak oleh manusia, sumber daya alam yang terus menerus menipis, memaksa manusia untuk memutar otak mengasah keterampilan guna tetap dapat survive dalam kehidupan yang semakin tua.

Salah satu indikator dalam SDG’s ini ialah good health dan well-being. Namun kondisinya sampai saat ini, masalah Kesehatan mental menjadi masalah yang banyak menyebabkan disabilitas bagi para penderitanya. Sekitar 20% anak-anak dan remaja di seluruh dunia memiliki masalah Kesehatan mental yang menyebabkan kematian karena bunuh diri. Tim Klinis program studi Psikologi FIPP UNY berupaya mendukung program SDG’s dengan melaksanakan edukasi mengenai literasi Kesehatan mental pada masyarakat. Program ini dilaksanakan melalui mata kuliah Kesehatan mental. Setelah mendapatkan materi di kelas, mahasiswa diminta untuk melakukan psikoedukasi kepada masyarakat secara langsung.

Kegiatan yang dilakukan mahasiswa merupakan program yang telah disusun dan direncanakan secara matang. Kegiatan diawali oleh mahasiswa dengan asesmen lapangan mengenai masalah apa yang ada di masyarakat yang menyebabkan angka masalah Kesehatan mental di Indonesia masih tinggi. Setelah mendapat hasil asesmen, mahasiswa secara berkelompok melakukan studi literatur mengenai solusi apa yang dapat ditawarkan setelah mendapatkan gambaran permasalahannya. Setelah mendapatkan literatur yang mendukung mengenai solusi yang dapat ditawarkan, mahasiswa turun ke lapangan untuk melaksanakan program yang telah dibuat sebelumnya. Terdapat beberapa tema yang diangkat oleh para mahasiswa, diantaranya ialah literasi Kesehatan mental pada remaja, literasi Kesehatan mental pada anak-anak, psikoedukasi Kesehatan mental kepada masyarakat serta psikoedukasi Kesehatan mental pada orang-orang dengan disabilitas.