Halal bi Halal Fakultas Ilmu Pendidikan Hadirkan Dr. Muqowim, M.Ag.

Sebaik-baiknya manusia adalah manusia yang bermanfaat kepada orang lain. Karena pada akhir hayat, yang bisa menyelamatkan hanyalah amal jariyah dan anak yang sholeh. Kehidupan manusia itu diibaratkan seperti proses pembuatan batu yang tidak sedap dipandang menjadi batu perhiasan. Ini merupakan proses perumpamaan dimana manusia menjalani bulan Ramadhan kemudian memenangkan  perang melawan hawa nafsu ketika selesai bulan Ramadhan. ungkap Dr. Muqowim., M.Ag. dalam tausyiahnya di acara Syawalan Keluarga Besar FIP UNY.

Dr. Muqowim mencontohkan welas asih dan kesabaran Rasulullah SAW sebab yakin Allah akan mengangkat derajat seseorang yang bisa sabar. Ditambahkan lagi mengenai hikmah puasa yang mengajarkan manusia untuk merasakan penderitaan orang lain. Dalam masalah toleransi pun diusahakan untuk tidak membedakan orang lain. Di akhir tausyiahnya, beliau menyimpulkan bahwa inti dari pendidikan adalah pendidikan hati dan dari hati. Semakin tinggi pendidikan seseorang seharusnya semakin bahagia orang tersebut.

Di kesempatan ini pula diselenggarakan pamitan haji oleh dosen dan karyawan FIP UNY. Adalah Dr. Muh. Nurwangid, M.Si beserta istri  Dra. Endang Supartini, M.Pd, Meilina Bustari, M.Pd, beserta suami yang akan berangkat ke Baitullah pada tahun 2015 ini. Adapun penyerahan cinderamata pada purnakarya yaitu pada istri dari Bapak Hartaya Hadimarwata, dan Drs. T. Wakiman, M.Pd. Acara yang diadakan di lapangan Hijau FIP UNY ini dihadiri kurang lebih 350 orang  keluarga besar FIP UNY yang terdiri dari Dosen, Karyawan, Pensiunan, dan Emeritus FIP UNY. Prof. Dr. Rochmat Wahab, M.Pd., M.A, Rektor UNY dan  anggota keluarga besar dosen FIP UNY turut hadir pula di acara ini. Dalam acara Syawalan ini diselipkan pula Pembacaan ayat suci Al-Quran oleh mahasiswa, serta hiburan lagu rohani. (ant)