Mahasiswa PGSD Ciptakan Multimedia Interaktif Budaya Indonesia

Kebudayaan nasional merupakan sesuatu hal yang penting bagi Indonesia dan merupakan salah satu unsur dalam menjaga rasa nasionalisme dalam diri kita sebagai rakyat Indonesia. Namun ketika kebudayaan itu tidak dijaga dengan baik, kebudayaan tersebut akan sangat mudah di klaim oleh negara lain. Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Wamendikbud) Bidang Kebudayaan di era kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono yaitu Wiendu Nuryanti mengatakan bahwa beberapa kebudayaan telah diklaim oleh negara lain, seperti klaim kebudayaan Indonesia oleh Malaysia yaitu klaim kebudayaan “reog ponorogo” pada November 2007, lalu klaim terhadap lagu daerah asal Maluku yang berjudul “Rasa Sayange” pada Desember 2008, selanjutnya klaim terhadap Tari “Pendet”yang berasal dari Bali pada Agustus 2009, dan disusul dengan alat musik “Angklung” pada Maret 2010. Fakta ini menunjukkan masih kurangnya kesadaran memiliki orang Indonesia dengan budayanya sendiri.

Melihat fenomena diatas, Muhammad Muslim Machbub Sulthony, mahasiswa PGSD FIP UNY mengembangkan multimedia pembelajaran interaktif budaya Indonesia untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia. Menurutnya pendidikan sebagai salah satu upaya mencerdaskan kehidupan bangsa mempunyai peran penting dalam proses pengenalan kebudayaan Indonesia sejak dini. “Media pembelajaran ini sudah saya sesuaikan dengan karakter siswa, agar siswa dapat bermain sambil belajar. Sudah saya validasikan juga kepada dosen yang memang berkompeten di bidangnya, supaya multimedia yang dikembangkan mendapat kritik dan saran untuk perbaikan” Tutur Sulthony.

Multimedia pembelajaran yang dibuat melalui metode research and development ini digunakan untuk memperkenalkan keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, seperti senjata, musik, rumah, tarian, pakaian, lagu, bahasa, dan tradisi khas yang ada di beberapa provinsi di Indonesia. Sasaran dari multimedia pembelajaran yang dibuat dengan AutoPlay Media Studio 8 adalah siswa kelas V sekolah dasar. Multimedia ini juga menyediakan evaluasi pembelajaran dalam bentuk permainan edukasi untuk menyesuaikan dengan karakteristik siswa.

Multimedia pembelajaran ini juga telah mengantarkan mantan ketua UKM Penelitian ini meraih Juara 1 pada ajang Lomba Karya Tulis Ilmiah Tingkat Nasional Pena Pemuda Indonesia. “saya berharap multimedia ini dapat mengenalkan keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia kepada para siswa, agar mereka bisa menghargai, menjaga, dan melestarikan budaya negri ini” tutupnya. (mus/ant)