Prospek dan Tantangan Lulusan Prodi Pendidikan Luar Biasa atau Pendidikan Khusus di Indonesia

Jurusan PLB FIP UNY menyelenggarakan Kuliah Umum dengan Tema Prospek dan Tantangan Lulusan PLB/PKh di Indonesia, dengan menghadirkan Narasumber Bapak Prof. Dr. Munawir Yusuf, M.Psi, Ketua Umum APPKHI, 22 September via Zoom Meeting.

Acara di moderatori oleh Rendy Roos Handoyo, M.Pd. Dosen Muda Pendidikan Luar Biasa. Dr. Hermanto, M.Pd. selaku Ketua Jurusan PLB memberikan sambutan dan menyampaikan tujuan dari kuliah umum ini kepada peserta, yang mayoritas adalah mahasiswa baru prodi PLB FIP UNY. "Acara ini digelar, di inisiasi dalam rangka untuk membekali wawasan khususnya kepada adik-adik mahasiswa baru sehingga semakin memantapkan mereka untuk bergabung menjadi warga besar pendidikan khusus atau pendidikan luar biasa" terangnya. Hermanto juga berharap kegiatan ini mampu memantik adik-adik mahasiswa agar bisa kemudian membangun komitmen untuk melangkah menyiapkan diri untuk sukses studi dan juga tentu harapannya adalah sukses di kehidupan baik di dunia maupun di akhirat kelak.

Dalam kesempatan yang sama, Dr. Cepi Safruddin AJ, M.Pd., Wakil Dekan Bidang Akademik, dan Kerjasama FIP UNY menyambut baik kegiatan kuliah umum ini. Cepi berharap semoga kuliah umum ini memberikan jawaban atas pertanyaan yang sering diajukan oleh mahasiswa baru, kemana setelah lulus kuliah. 

Sebelum  memaparkan  tentang Prospek dan Tantangan Lulusan Program Studi PLB/PKH di Indoensaia, Prof Dr. Munawir Yusuf, M.Psi menekankan bahwa Secara Internasional dan Nasional, PLB/PKh ini menjadi isu yang seksi. "Secara internasional adanya berbagai deklarasi dunia mengangkat isu tentang disabilitas, MDG's s.d 2015, SDG's s.d 2030. Secara nasional ada struktur dari pusat sampai daerah, adanya payung hukum yan sangat kuat untuk sustainabilitas PLB/PKh di Indonesia, banyak kemeneterian yang melibatkan, banyak PT PLB/PKh S1 sam S2 yang menjamin kelangsungan pengadaan guru dan pengembangan PLB/PKh." ujarnya. 

Prospek lulusan prodi PKh di Indoneisa menurut beliau diantaranya adalah (1) meningkatan angka partisipasi pendidikan bagi penyandang disabilitas, (2) memenuhi kebutuhan guru pendidikan khusus (di SLB dan SPPPI), (3) praktisi pendidikan khusus di pendidikan masyarakat, (4) perancang praktik pendidikan khusus (perancang pembelajaran khusus, rekayasa media pembelajaran, teknologi asistif, perangcang intrevensi pendidikan khusus), (5) profesional di bidang keahlian khusus ke-PLBan/ kompensatoris, (6) untuk S2 sebagai pekerja/perekayasa/pengembang/peneliti PKh di Dikbud, kemensos, kemenaker, kumham, litbang, dan lain lain (adminstrasi, widyaiswara, peneliti, trainer, sosial worker).

Adapun tantangan yang dihadapi Lulusan Prodi PLB/PKh di Indonesia menurutnya ada beberapa yaitu :(1) kesadaran kolektif pemerintah dan masyarakat yang berspektif disabilitas, (2) kompetensi lulusan (S1): pedagogik, profesional, kepribadian, sosial (belum kompetitivness), (3) persaingan dengan lulusan non PLB/PKh : guru PLB boleh dari NonPLB-Kurikulum SLB, (4) Kurikulum LPTK PLB - Merdeka Belajar (diperbanyak praktik, perluas jejaring ke lapangan non guru, kolaborasi antar prodi sejeni dan di luar prodi).

Pemaparan terkait prospek dan tantangan lulusan prodi PLB/PKh di Indonesia ini, bisa disimak di link youtube FIP UNY Official atau klik link ini. (rit)

Tags: