Yogyakarta — Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap mahasiswa program Magister (S2) yang sebelumnya mengikuti program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). Kegiatan ini dilaksanakan di Yogyakarta sebagai bentuk komitmen UNY dalam menjamin kualitas akademik serta keberlanjutan kerja sama dengan pemerintah daerah, khususnya Kabupaten Kutai Timur.
Kegiatan monev ini dihadiri oleh perwakilan Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur, pimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNY, serta pihak terkait lainnya. Fokus utama kegiatan adalah mengevaluasi perkembangan studi mahasiswa S2, mengidentifikasi kendala akademik, serta membahas peluang kerja sama lanjutan antara UNY dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur.
Dalam sambutannya, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur menyampaikan bahwa saat ini terdapat sekitar 300 calon mahasiswa yang direncanakan akan melanjutkan studi pada Program Studi Pendidikan Luar Biasa (PLB). Oleh karena itu, pihaknya berharap mendapatkan laporan komprehensif dari UNY terkait perkembangan mahasiswa asal Kutai Timur, khususnya yang menempuh program S2 inklusi.
“Kami ingin mengetahui apakah terdapat permasalahan yang dihadapi mahasiswa S2 inklusi dari Kutai Timur, sekaligus melihat peluang kerja sama ke depan. Program beasiswa Kabupaten Kutai Timur perlu terus kita diskusikan sejauh mana perkembangannya agar dapat berjalan optimal dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNY dalam sambutannya menegaskan kesiapan FIP UNY untuk terus memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur. FIP UNY memiliki 8 departemen yang terbuka untuk berbagai bentuk kolaborasi, baik dalam bidang pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat.
Dekan FIP juga menyampaikan bahwa kerja sama terkait program S2 yang telah berjalan dengan jumlah sekitar 300 mahasiswa selama ini berlangsung dengan baik dan lancar. Adapun kendala yang muncul bersifat administratif dan akademik ringan, seperti masih adanya mahasiswa yang belum melengkapi tugas perkuliahan.
“Kami siap memfasilitasi mahasiswa untuk melengkapi tugas-tugas akademik agar nilai dapat diselesaikan dengan baik. Selama mahasiswa memiliki spirit dan semangat, insyaallah semua dapat terselesaikan karena kami selalu siap mendampingi,” jelasnya.
Secara umum, hasil monitoring dan evaluasi menunjukkan bahwa tidak terdapat permasalahan berarti dalam pelaksanaan studi mahasiswa S2 program RPL. Proses pembelajaran berjalan lancar, pendampingan akademik dilakukan secara berkelanjutan, dan komunikasi antara UNY dan Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terjalin dengan baik.
Menutup kegiatan, pihak FIP UNY menyatakan kesiapan untuk menerima gelombang mahasiswa berikutnya serta melanjutkan sinergi dan kerja sama strategis demi peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di Kabupaten Kutai Timur.