Jembatan Penghubung FIP dan Fakultas Psikologi UNY: Simbol Aksesibilitas dan Sinergi Kampus

 

Yogyakarta, 2025 — Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) kembali menghadirkan fasilitas baru yang mendukung aksesibilitas dan sinergi antar-fakultas. Sebuah jembatan penghubung kini resmi berdiri, menghubungkan Gedung Moh. Amien Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) dengan Gedung Fakultas Psikologi, sekaligus menjadi jalur akses strategis menuju Gedung Rektorat UNY.

Pembangunan jembatan ini merupakan wujud nyata komitmen UNY dalam menyediakan sarana prasarana yang mempermudah mobilitas civitas akademika. Jembatan tersebut tidak hanya berfungsi sebagai penghubung fisik antar-fakultas, tetapi juga menjadi simbol keterhubungan ilmu pengetahuan lintas disiplin, khususnya antara bidang pendidikan dan psikologi.

Memudahkan Akses Mahasiswa dan Dosen

Sebelumnya, mahasiswa dan dosen harus melewati jalan depan kampus FIP yang padat lalu lintas, serta sering terkendala cuaca terik maupun hujan deras untuk berpindah ke Fakultas Psikologi atau menuju Rektorat. Kini, dengan adanya jembatan ini, akses menjadi lebih cepat, efisien, dan nyaman.

“Jembatan ini menjadi fasilitas penunjang penting. Tidak hanya aksesibilitas semata, tetapi juga meningkatkan kualitas interaksi akademik antar-fakultas.

Simbol Sinergi Akademik

Lebih dari sekadar infrastruktur, kehadiran jembatan ini diharapkan memperkuat kolaborasi akademik antara FIP dan Fakultas Psikologi. Dua fakultas ini memiliki hubungan erat dalam bidang kajian pendidikan dan psikologi perkembangan, sehingga keterhubungan fisik dapat menjadi dorongan terciptanya keterhubungan intelektual.

“Dengan adanya akses langsung ini, kegiatan kolaboratif seperti seminar, penelitian, maupun pengabdian masyarakat bisa lebih mudah dilakukan bersama. Infrastruktur yang baik akan melahirkan sinergi akademik yang lebih produktif,” ungkap salah satu dosen FIP.

Bagian dari Komitmen UNY sebagai Kampus Inklusif

Jembatan penghubung ini juga selaras dengan visi UNY untuk menjadi kampus inklusif dan ramah bagi semua. Dengan desain yang memperhatikan aksesibilitas, jembatan ini dapat dimanfaatkan oleh seluruh mahasiswa, termasuk mahasiswa berkebutuhan khusus, sehingga mereka merasa lebih terbantu dalam menjalani aktivitas akademiknya.

“UNY terus berusaha menghadirkan fasilitas yang tidak hanya indah dipandang, tetapi juga fungsional, ramah, dan berpihak pada kebutuhan mahasiswa,” tegas Dekan FIP, Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, M.Pd., dalam pernyataannya.

Lebih dari Sekadar Bangunan

Pada akhirnya, jembatan ini bukan sekadar konstruksi fisik dari beton dan besi, melainkan sebuah pengingat bahwa pendidikan dan psikologi tidak dapat dipisahkan dalam membangun generasi yang utuh. Dengan langkah kaki yang menapaki jembatan itu setiap hari, mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan akan selalu diingatkan bahwa ilmu pengetahuan akan lebih bermakna bila saling terhubung.