
Kunjungan ini menjadi langkah kolaboratif antara UNY dan ISI Yogyakarta dalam pengembangan dokumen panduan layanan pendidikan inklusif untuk perguruan tinggi yang ramah disabilitas.
Yogyakarta, 13 Oktober 2025 – Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menerima kunjungan akademik dari Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta dalam rangka melakukan wawancara dan diskusi penyusunan dokumen panduan layanan pendidikan inklusif. Kegiatan berlangsung pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 09.00 WIB di Ruang Sidang Dekanat FIP UNY.
Rombongan dari ISI Yogyakarta disambut secara langsung oleh Wakil Dekan Bidang Riset, Kerja Sama, Sistem Informasi, dan Usaha FIP UNY, Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar, M.Pd. Turut hadir pula Dr. Sukinah, M.Pd., selaku Ketua Departemen Pendidikan Luar Biasa (PLB), dan Prof. Dr. Ishartiwi, M.Pd., selaku Kepala Unit Pusat Layanan Disabilitas (PLD) UNY. (Who, When, Where)
Dalam sambutannya, Dr. Cepi Safruddin Abdul Jabar menyampaikan apresiasi atas kunjungan ISI Yogyakarta dan menegaskan pentingnya kolaborasi antarperguruan tinggi dalam mengembangkan sistem pendidikan inklusif yang responsif terhadap kebutuhan semua peserta didik. “UNY berkomitmen menjadi kampus inklusif yang memberikan layanan pendidikan terbaik bagi semua kalangan, termasuk penyandang disabilitas,” ujarnya.
Kunjungan ini bertujuan untuk menggali praktik baik (best practice) yang telah diterapkan oleh UNY melalui Departemen PLB dan Pusat Layanan Disabilitas (PLD). Tim dari ISI Yogyakarta melakukan wawancara mendalam mengenai mekanisme pendampingan mahasiswa difabel, kebijakan layanan akademik, serta penyusunan panduan yang dapat diterapkan di lingkungan kampus seni. (How)
Dalam kesempatan yang sama, Prof. Dr. Ishartiwi, M.Pd. menjelaskan bahwa UNY telah mengembangkan sistem layanan pendidikan inklusif yang melibatkan berbagai unit kerja, mulai dari dosen pembimbing akademik hingga relawan mahasiswa. “Kami berharap pengalaman UNY dapat menjadi inspirasi bagi perguruan tinggi lain dalam membangun lingkungan belajar yang setara dan berkeadilan,” tuturnya.
Suasana pertemuan berlangsung akrab dan penuh semangat berbagi. Kedua pihak sepakat untuk melanjutkan komunikasi dan kerja sama lebih lanjut dalam pengembangan pendidikan inklusif di tingkat perguruan tinggi.
Melalui kunjungan ini, FIP UNY kembali menegaskan perannya sebagai fakultas pelopor dalam penyelenggaraan pendidikan inklusif serta pusat pengembangan kebijakan dan layanan bagi mahasiswa disabilitas di Indonesia.