PENANAMAN SEMANGAT KEMANDIRIAN ANAK BANGSA MELALUI WAYANG BOCAH

“Senadyan mung klungsu nanging melu udhu” (meskipun hanya sedikit namun telah berbuat sesuatu yang nyata). Merupakan suatu kehormatan dan kebahagiaan tersendiri bagi kami ketika berhasil mewujudkan sesuatu yang bermanfaat bagi Generasi Penerus bangsa mendatang, ungkap Ketua Jurusan PAUD FIP UNY, Joko Pamungkas, M.Pd, sekaligus sutradara Wayang Bocah 2017. Acara ini merupakan upaya untuk mengemban amanah dalam mengembangkan generasi baru dengan berbasis kebudayaan lokal. “Festival wayang bocah ini merupakan realisasi dari kegelisahan warga sivitas akademika jurusan PAUD FIP UNY dimana selama ini problematika pendidikan karakter dan budi pekerti hanya sebuah wacana dalam ruang-ruang dialogis tanpa ada tindak lanjut menjadi kegiatan yang nyata”, tambahnya.

Hal ini diamini oleh Dekan FIP, Dr. Haryanto, M.Pd yang mengharapkan agar acara ini dapat membangun pribadi berbasis budaya lokal. Sesuai dengan tema Penanaman Semangat Kemandirian Anak Bangsa Melalui Wayang Bocah, mencerminkan bahwa wayang dapat digunakan sebagai media pendidikan karakter, telah dilupakan oleh sebagian besar kalangan terutama generasi anak-anak dan generasi muda, karena lebih banyak menggandrungi tokoh budaya asing yang berbasis teknologi modern. “Semoga kegiatan ini mampu membangunkan kesadaran anak bangsa untuk menjadikan tokoh wayang sebagai rujukan pengembangan karakter” tambah Haryanto.

Acara yang merupakan rangkaian dari Dies Natalis Ke-53 UNY ini menampilkan para pemain Wayang Bocah yang terdiri dari 6 TK Mitra dan menampilkan cerita yang berbeda-beda, yaitu TK Pembina Kota Yogyakarta yang menampilkan “Durno Nagih Janji” kemudian TK ABA Krapyak Wetan menampilkan “Kumbokarno Gugur”. Lalu ada TK Negeri 2 Yogyakarta dengan “Sumpah Arjuna”, TK Retnoningrum dengan lakon “Api Suci Shinta”, TK Nasional Samirono dengan cerita “Sayembara Sukesi” dan TK Pembina Kecamatan Bantul menampilkan “Anggada Senopati”

Acara didukung oleh Karawitan Jurusan PAUD FIP UNY, Karawitan UKJGS Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Karawitan KALIMASADA Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta. Didukung oleh team artistic yaitu Gondhol Sumargiono, Agus Kurniawan, Oryza Widyasari, dan Nanang Prasetia sebagai penata iringan. Hadir sebagai Dalang adalah Henro Hatmoko. Sebagai pungkasan, dihadirkan pula Sanggar Tari Kusuma Indria Mustokoweni yang membawakan lakon “Petruk Dadi Ratu” Acara Festival Wayang Bocah ini diramaikan juga dengan Bazaar Kejujuran yang diikuti oleh mahasiswa aktif PG PAUD.

Acara ini dihadiri pula oleh Rektor UNY, Prof. Dr. Drs. Sutrisna Wibawa, M.Pd. WR I, Dr. Margana, M.Hum, WR II Prof. Dr. Edi Purwanta, M.Pd dan WR III, Prof. Dr. Sumaryanto, M.Kes, Dekan FIP UNY, Dr. Haryanto, M.Pd. WD I Dr. Suwarjo, M.Si, WD II, Dr. Cepi Safrudding AJ, M.Pd, WD III Dr. Sujarwo, M.Pd. Ketua Panitia Dies Natalis ke-53 UNY Dr. Zainal Arifin, M.T. serta dosen PAUD dan Karyawan FIP. Hadir pula orang tua dari para pemain wayang bocah . (ant)