Sleman, (21 November 2025) - Sebagai bentuk komitmen dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), mahasiswa Program Studi Manajemen Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta melaksanakan proyek bertajuk “Piring Sehat dan Edukasi Tanaman”. Kegiatan ini merupakan bagian dari tugas Project-Based SDGs dan secara khusus diarahkan untuk memperkuat implementasi SDG 2: Tanpa Kelaparan dan SDG 15: Ekosistem Darat melalui edukasi pangan bergizi dan pemanfaatan tanaman rumah tangga.

Kegiatan ini lahir dari keprihatinan mahasiswa terhadap pentingnya literasi gizi dan kebiasaan hidup sehat di masyarakat. Meski akses terhadap makanan cukup, tidak semua orang memiliki pemahaman tentang pola makan yang benar. Di sisi lain, pemanfaatan tanaman konsumsi sederhana seperti tomat sering kali dianggap sepele, padahal berpotensi mendukung ketahanan pangan rumah tangga. Berangkat dari dua isu tersebut, mahasiswa merancang kegiatan edukatif yang dapat diterima oleh masyarakat secara ringan dan praktis.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa menyiapkan paket makanan bergizi berupa capcay brokoli, tempe, dan ayam goreng. Menu ini dipilih dengan pertimbangan gizi seimbang: sayuran kaya vitamin, protein nabati, dan protein hewani. Selain memberikan makanan sehat, mahasiswa juga membagikan kartu informasi berisi tips memilih makanan bergizi serta panduan merawat tanaman tomat. Kartu ini dibuat dengan bahasa sederhana dan visual yang mudah dipahami agar pembaca dapat langsung mempraktikkannya di rumah.
Koordinator kegiatan menyampaikan bahwa proyek ini dirancang agar manfaatnya bukan hanya dirasakan sekali, tetapi dapat memberi dampak jangka panjang. “Kami tidak hanya ingin membagikan makanan, tetapi juga pengetahuan sederhana yang bisa diterapkan setiap hari. Harapannya, masyarakat dapat lebih sadar bahwa makanan bergizi dan lingkungan sehat bisa dimulai dari langkah kecil,” ungkapnya. Ia juga menambahkan bahwa pemilihan tanaman tomat bukan tanpa alasan—tanaman ini mudah tumbuh, tidak membutuhkan lahan luas, dan hasilnya bisa dikonsumsi langsung oleh keluarga.
Seluruh rangkaian kegiatan dilaksanakan dalam satu hari, mulai dari persiapan bahan, memasak, pembuatan kartu edukasi, hingga distribusi. Proses ini tidak hanya menjadi ajang bagi mahasiswa untuk belajar tentang manajemen kegiatan, tetapi juga melatih kerja sama, komunikasi, serta kepedulian sosial. Dokumentasi kegiatan pun disusun sebagai bagian dari pelaporan implementasi SDGs yang menjadi fokus UNY dalam berbagai program pengabdian masyarakat.
Masyarakat yang menerima paket edukasi ini memberikan tanggapan positif. Mereka menilai bahwa pendekatan mahasiswa sangat relevan dengan kebutuhan sehari-hari, terutama terkait pemilihan makanan sehat yang mudah diolah serta cara merawat tanaman yang tidak memerlukan biaya besar. Banyak di antara mereka yang menyampaikan antusiasme untuk mencoba menanam tomat sendiri setelah membaca kartu panduan yang dibagikan.
Melalui proyek “Piring Sehat dan Edukasi Tanaman”, mahasiswa UNY menunjukkan bahwa kontribusi terhadap SDGs dapat dimulai dari aksi kecil yang berdampak nyata. Kegiatan sederhana seperti memberikan contoh menu bergizi dan edukasi lingkungan dapat menjadi langkah awal membangun kesadaran kolektif mengenai pentingnya kesehatan dan keberlanjutan. UNY berharap kegiatan serupa terus berkembang sehingga mahasiswa semakin aktif berpartisipasi dalam pencapaian tujuan pembangunan global.
Sebagai institusi yang terus mendorong implementasi SDGs dalam pendidikan, UNY berkomitmen untuk mendukung berbagai kegiatan mahasiswa yang mengintegrasikan pengetahuan akademik dengan praktik lapangan. Melalui aksi nyata seperti ini, UNY berharap dapat melahirkan generasi yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki kepekaan sosial dan kepedulian terhadap keberlanjutan lingkungan.
Penulis: Bena Widiyanto, dkk.
Editor: Humas FIP UNY