Indonesia
English
Unit Urusan Internasional dan Kerjasama Fakultas Ilmu Pendidikan dan Psikologi (FIPP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Sosialisasi Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) 2024, 16 Januari 2024, secara daring. Acara tersebut dihadiri oleh Prof. Anita Triastuti, Ph.D., selaku Sekretaris Kantor Internasional UNY, dan Kak Arum Kinanti, Mahasiswa Pendidikan Bahasa Inggris yang meraih IISMA dari Korea University.
Dekan FIPP UNY, Prof. Dr. Nurtanio Agus Purwanto, menyatakan bahwa IiSMA merupakan salah satu prioritas internasionalisasi UNY. Dalam upayanya mendukung kegiatan ini, Prof. Nurtanio menekankan perlunya strategi agar mahasiswa dapat berhasil dalam seleksi IiSMA. Ia menegaskan dukungan FIPP UNY untuk mencapai kualitas perguruan tinggi yang lebih baik, sejalan dengan visi UNY.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik, Kemahasiswaan, dan Alumni, Dr. Iis Prasetyo, MM Dalam pernyataannya, Indonesian International Student Mobility Award (IISMA) menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa tetapi juga untuk institusi dalam mencapai prestasi yang lebih tinggi. IISMA dianggap sebagai peluang penting untuk meningkatkan kualitas mahasiswa agar mampu bersaing secara global.
Prof. Anita Triastuti, Ph.D., sebagai Narasumber kegiatan ini, menjelaskan bahwa program ini menjadi salah satu flagship program yang sangat prestisius. IISMA memberikan kesempatan bagi mahasiswa S1 untuk menikmati perkuliahan di universitas-universitas terkemuka selama satu semester. Program ini menjadi langkah mahasiswa dalam mendapatkan pengetahuan dan keterampilan di luar kelas, di universitas mitra IISMA di seluruh dunia.
Arum Kinanti, salah satu awardee IISMA dari Korea University tahun 2023, berbagi pengalamannya. Ia menjelaskan persiapan yang dilakukan sejak awal, termasuk penelitian (research) sebagai kunci kesuksesan. Arum juga berbagi tentang pengalamannya belajar di Korea University sebagai mahasiswa pertukaran internasional, baik secara akademik maupun non-akademik.
IISMA memberikan kesempatan bagi mahasiswa untuk magang di industri luar negeri, menjadi langkah konkret untuk mendukung kompetensi yang dibutuhkan dalam era industri 4.0. Program ini diharapkan dapat membekali mahasiswa dengan keterampilan yang tidak tergantikan oleh otomatisasi dan teknologi.
Dengan tegas, IISMA menekankan bahwa kompetisi seleksi dilakukan melalui tiga jalur: seleksi reguler, afirmasi, dan cofunding. Keberhasilan IISMA diharapkan dapat menciptakan lulusan yang memiliki pemahaman yang luas, keterampilan interdisipliner, dan siap menghadapi tantangan global di masa depan. (rit)